Monday, December 31, 2007


Pangeran Diponegoro (Yogyakarta, 11 November 1785 - Makassar, 8 Januari 1855) adalah salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia. Makam beliau berada di Makassar.

Pangeran Diponegoro Riwayat Perjuangan
Perang Diponegoro berawal ketika pihak Belanda memasang patok di tanah milik Diponegoro di desa Tegalrejo. Saat itu, beliau memang sudah muak dengan kelakuan Belanda yang tidak menghargai adat istiadat setempat dan sangat mengeksploitasi rakyat dengan pembebanan pajak.
Sikap Diponegoro yang menentang Belanda secara terbuka, mendapat simpati dan dukungan rakyat. Atas saran Pangeran Mangkubumi, pamannya, Diponegoro menyingkir dari Tegalrejo, dan membuat markas di sebuah goa yang bernama Goa Selarong. Saat itu, Diponegoro menyatakan bahwa perlawanannya adalah perang sabil, perlawanan menghadapi kaum kafir. Semangat "perang sabil" yang dikobarkan Diponegoro membawa pengaruh luas hingga ke wilayah Pacitan dan Kedu. Salah seorang tokoh agama di Surakarta, Kyai Maja, ikut bergabung dengan pasukan Diponegoro di Goa Selarong.
Selama perang ini kerugian pihak Belanda tidak kurang dari 15.000 tentara dan 20 juta gulden.
Berbagai cara terus diupayakan Belanda untuk menangkap Diponegoro. Bahkan sayembara pun dipergunaan. Hadiah 50.000 Gulden diberikan kepada siapa saja yang bisa menangkap Diponegoro. Sampai akhirnya Diponegoro ditangkap pada 1830.

Friday, December 28, 2007


Pembantaian hari Valentine (bahasa Inggris: The St. Valentine's Day Massacre) adalah nama sebuah peristiwa penembakan tujuh anggota gangster Mafia Bugs Moran secara kejam. Peristiwa terjadi di Chicago pada 14 Februari 1929, pada Hari Valentine.
Pembantaian hari Valentine

Thursday, December 27, 2007

Paiton, Probolinggo
Paiton adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. PLTU Paiton terletak di sini, tepatnya di desa Binor.


Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur
Kecamatan: Bantaran | Banyuanyar | Besuk | Dringu | Gading | Gending | Kotaanyar | Kraksaan | Krejengan | Krucil | Kuripan | Leces | Lumbang | Maron | Paiton | Pajarakan | Pakuniran | Sukapura | Sumber | Sumberasih | Tegalsiwalan | Tiris | Tongas | Wonomerto
Paiton, Probolinggo

Wednesday, December 26, 2007

Ciamis, Ciamis
Ciamis adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan ini juga merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Ciamis.

Tuesday, December 25, 2007

John James Richard Macleod
John James Richard Macleod (6 September 187616 Maret 1935) adalah seorang dokter berkebangsaan Skotlandia dan penerima Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran.
Macleod lahir di Clunie, Perth and Kinross, Skotlandia. Ia adalah putera dari Robert Macleod.
Pada 1898 ia menerima gelar kedokterannya dari Universitas Aberdeen dan bekerja selama satu tahun di Universitas Leipzig. Pada 1899 ia tunjuk sebagai demonstrator fisiologi pada Sekolah Kedokteran Rumah Sakit London dan pada 1902 ia menjadi dosen biokimia di sana. Pada 1903 ia diberi gelar profesor fisiologi pada Universitas Western Reserve di Cleveland, Ohio. Tahun 1918, ia dipilih menjadi profesor fisiologi pada Universitas Toronto, Kanada.
Karya utama Macleod pada metabolisme karbohidrat dan kerja sama dengan Frederick Banting serta Charles Best dalam penemuan insulin yang digunakan untuk perawatan pasien kencing manis. Karya ini dihargai dengan penerimaan Nobel pada 1923.
Ia juga menulis sebelas buku, termasuk Recent Advances in Physiology (1905); Diabetes: its Pathological Physiology (1925); dan Carbohydrate Metabolism and Insulin. (1926)
Sebuah auditorium di Gedung Ilmu Kedokteran Universitas Toronto dinamakan dari nama J.J.R. Macleod.

Friday, December 21, 2007

Kasembon, Malang
Kasembon adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.


Kabupaten Malang, Jawa Timur
Kecamatan: Ampelgading | Bantur | Bululawang | Dampit | Dau | Donomulyo | Gedangan | Gondanglegi | Jabung | Kalipare | Karangploso | Kasembon | Kepanjen | Kromengan | Lawang | Ngajum | Ngantang | Pagak | Pagelaran | Pakis | Pakisaji | Poncokusumo | Pujon | Sumbermanjing Wetan | Singosari | Sumberpucung | Tajinan | Tirtoyudo | Tumpang | Turen | Wagir | Wajak | Wonosari

Thursday, December 20, 2007

Robert Peel
Sir Robert Peel (5 Februari 17882 Juli 1850) ialah politikus Britania Raya yang penting. Ia membuat banyak hukum terkenal di Britania Raya termasuk angkatan kepolisian dan menjabat perdana menteri secara singkat. Pada 1835 ia menerbitkan Manifesto Tamworth, yang memberitahu orang bagaimana ia menginginkan pemerintahan berjalan. Ia naik jabatan pada 1841, mengalahkan pemerintahan Whig Lord Melbourne, dan memerintah negeri itu dari 1846. Selama masa ini, keterkenalan Peel dengan partai lain menjadi lemah karena banyak dari mereka berpikir ia terlalu bangga, dan tak menyukai cara yang ia mengubah pikirannya atas banyak persoalan penting, sering tanpa memberi tahu mereka dulu. Kekalahan partainya Konservatif pada 1846 diikuti dengan masa singkatnya di House of Commons sampai kematiannya pada 1850, akibat kecelakaan pacuan kuda.

Wednesday, December 19, 2007

Pesantren

Tuesday, December 18, 2007

Skanör-FalsterboSkanör-Falsterbo
Skanör-Falsterbo adalah kota paling selatan di Swedia, yang berpenduduk 7000 jiwa di Kotamadya Vellinge dekat Malmö, Swedia. Kedua kota ini terletak di bagian barat Semenanjung Falsterbo yang memanjang mirip karang, Falsterbo di selatan dan Skanör di utara. Arsitek Swedia Alfred Grenander lahir di Skanör. Skanör med Falsterbo adalah salah satu kota Hansa Baru.
2 kota Abad Pertengahan Skanör dan Falsterbo bersatu pada tahun 1754 dengan walikota yang sama dan kemudian dianggap sebagai satu kota dengan nama resmi Skanör med Falsterbo (sw: Skanör dengan Falsterbo).

Monday, December 17, 2007

Surat Al A'Raaf
Surat Al A'raaf adalah surat ke-7 dalam Al Qur'an. Surat ini terdiri atas 206 ayat dan termasuk pada golongan surat Makkiyah. Surat ini diturunkan sebelum turunnya surat Al An'aam dan termasuk golongan surat Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al A'raaf karena perkataan Al A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A'raaf yaitu: tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.

Sunday, December 16, 2007

Prasasti Sojomerto
Prasasti Sojomerto merupakan peninggalan Wangsa Syailendra (sekitar abad VII) yang ditemukan di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Prasasti ini beraksara Kawi dan berbahasa Melayu Kuna.
Bahan prasasti ini adalah batu andesit dengan panjang 43 cm, tebal 7 cm, dan tinggi 78 cm. Tulisannya terdiri dari 11 baris yang sebagian barisnya rusak terkikis usia.
Terjemahan inskripsi yang terbaca:
Sembah kepada Dhewa Syiwa Bathara Paramecwara dan semua Dhewa-dhewa
Saya hormat kepada "Hiya Mih" adalah yang mulia Dhapunta Syailendra
Santanu adalah nama ayahnya Badhrawati adalah nama ibunya, Sampura adalah nama istrinda dari yang mulia Syailendra.

Saturday, December 15, 2007

Alicia Keys
Alicia Keys (lahir 25 Januari 1981) merupakan penyanyi berkebangsaan Amerika Serikat.
Alicia Keys

Friday, December 14, 2007

Zona
Zona : 1. wilayah; 2. daerah; 3. bagian
Bumi terbagi atas zona tropik, zona sub-tropik dan zona kutub.
Negeri Irak saat ini merupakan zona perang.
Kangguru merupakan hewan khas pada zona Australia.

Thursday, December 13, 2007

Callao region

Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. Kepada pemberi tag: jangan lupa untuk mendaftarkan judul artikel ini di daftar artikel yang bertag "kembangkan".
Region Callao merupakan sebuah region di Peru yang memiliki luas wilayah 146 km² dan populasi 799.530 jiwa (2003). Ibu kotanya ialah Callao.

Wednesday, December 12, 2007


Perbatasan Oder-Neisse (Jerman: Oder-Neiße-Grenze; bahasa Polandia: Granica na Odrze i Nysie Łużyckiej) adalah batas di antara Jerman dan Polandia. Garis perbatasan ini kebanyakan menurut aliran sungai Oder/Odra dan Neisse/Nysa Łużycka, tetapi menyimpang di sebelah utara untuk memasukkan kota Szczecin/Stettin, di Tepi Barat Oder/Odra di Polandia.

Garis waktu sejarah Jerman
Suku-suku Jermanik
Masa Migrasi
Kekaisaran Suci Romawi

  • Kolonisasi daerah Timur oleh bangsa Jerman
    Konfederasi Jerman
    Konfederasi Jerman Utara
    Kekaisaran Jerman
    Republik Weimar
    Jerman Nazi
    Perang Dunia II
    Sejak 1945

    • Perbatasan Oder-Neisse
      Mantan daerah Jerman di Timur
      Jerman Barat
      Jerman Timur
      Penyatuan Kembali Jerman Garis Oder-Neisse Pengakuan perbatasan Oder-Neisse oleh pemerintah Jerman
      Pemerintah Jerman Timur menandatangani perjanjian dengan Polandia pada tahun 1950 dan mengakui garis Oder-Neisse, dan secara resmi menyebutnya "Perbatasan Damai dan Persahabatan." "Pada sebuah perjanjian baru yang ditanda-tangani pada 1989 oleh Polandia dan Jerman Timur, batas laut ditentukan."
      Di 1952, pengakuan garis Oder-Neisse sebagai batas permanen adalah salah satu kondisi bagi Uni Soviet untuk menyetujui Jerman yang dipersatukan kembali. Penyatuan kembali ditolak oleh Kanselir Jerman Barat Konrad Adenauer untuk beberapa sebab.
      Di Jerman Barat, pengakuan garis permanen awalnya dianggap tak dapat diterima.
      Sebenarnya, Jerman Barat sebagai bagian Doktrin Hallstein tidak mengakui baik Polandia ataupun Jerman Timur. Sikap Jerman Barat berganti dengan kebijakan Ostpolitik yang diprakarsai oleh Willy Brandt; di 1970 Jerman Barat menandatangani perjanjian dengan Polandia dan Uni Soviet yang mengenali garis Oder-Neisse sebagai batas faktual Polandia, dengan begitu membuat kunjungan keluarga oleh orang Jerman tergusur ke daerah tanah air mereka yang dahulu menjadi mungkin.
      Pada tanggal 14 November 1990 sebagai pelaksanaan persyaratan persatuan dengan Jerman Timur, Republik Federal Jerman memperbaiki undang-undang dasarnya, Konstitusi Jerman, untuk menyingkirkan artikel mengenai wilayah Jerman sebelum Perang Dunia II, seperti diminta oleh Polandia dan mantan negara-negara yang menduduki Jerman atau pemenang Perang Dunia II.
      Persetujuan perbatasan Jerman-Polandia 1991 mengakui garis Oder-Neisse sebagai perbatasan Jerman-Polandia. Sebagai bagian dari persetujuan, kedua negara mengakui hak-hak politik dan kebudayaan dasar baik untuk minoritas-minoritas Jerman maupun Polandia yang tinggal di salah satu dari kedua sisi perbatasan.

Tuesday, December 11, 2007


Presiden Bolivia adalah kepala negara Bolivia.

Presiden BoliviaPresiden Bolivia Trivia

Monday, December 10, 2007

Thinis, Mesir
Girga (bahasa Arab: جرجا) adalah sebuah kota di Mesir Hulu, wilayah Sohag. Kota ini berlokasi di tepi Sungai Nil. Nama berbahasa Mesir bagi kota ini adalah Tjeny, sementara bahasa Yunaninya adalah Thinis.
Menurut Manetho, Thinis adalah ibu kota Mesir Kuno, dan kemudian menjadi wilayah tempat tinggal raja-raja dinasti pertama dan kedua, walaupun tidak ada bukti mengenai hal ini yang telah ditemukan.
Koordinat: 26°20′ LU 31°54′ BT

Sunday, December 9, 2007

Ljubljana
Ljubljana adalah nama kota di Slovenia. Letaknya di bagian tengah. Pada tahun 2005, kota ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 265.861 jiwa dan memiliki luas wilayah 275 km². Kota ini adalah ibu kota negara Slovenia. Didirikan tahun 15 M.

Saturday, December 8, 2007


Untuk kotamadya di Somme, silakan lihat Creuse, Somme
Untuk bekas kotamadya di Somme, silakan lihat Creuse (Rivery)
Creuse ialah sebuah departemen di Perancis yang namanya didapat dari sebuah sungai. Ibukotanya ada di Gueret.


Prancis Daratan: 01 Ain 02 Aisne 03 Allier 04 Alpes-de-Haute-Provence 05 Hautes-Alpes 06 Alpes-Maritimes 07 Ardèche 08 Ardennes 09 Ariège 10 Aube 11 Aude 12 Aveyron 13 Bouches-du-Rhône 14 Calvados 15 Cantal 16 Charente 17 Charente-Maritime 18 Cher 19 Corrèze 2A Corse-du-Sud 2B Haute-Corse 21 Côte-d'Or 22 Côtes-d'Armor 23 Creuse 24 Dordogne 25 Doubs 26 Drôme 27 Eure 28 Eure-et-Loir 29 Finistère 30 Gard 31 Haute-Garonne 32 Gers 33 Gironde 34 Hérault 35 Ille-et-Vilaine 36 Indre 37 Indre-et-Loire 38 Isère 39 Jura 40 Landes 41 Loir-et-Cher 42 Loire 43 Haute-Loire 44 Loire-Atlantique 45 Loiret 46 Lot 47 Lot-et-Garonne 48 Lozère 49 Maine-et-Loire 50 Manche 51 Marne 52 Haute-Marne 53 Mayenne 54 Meurthe-et-Moselle 55 Meuse 56 Morbihan 57 Moselle 58 Nièvre 59 Nord 60 Oise 61 Orne 62 Pas-de-Calais 63 Puy-de-Dôme 64 Pyrénées-Atlantiques 65 Hautes-Pyrénées 66 Pyrénées-Orientales 67 Bas-Rhin 68 Haut-Rhin 69 Rhône 70 Haute-Saône 71 Saône-et-Loire 72 Sarthe 73 Savoie 74 Haute-Savoie 75 Paris 76 Seine-Maritime 77 Seine-et-Marne 78 Yvelines 79 Deux-Sèvres 80 Somme 81 Tarn 82 Tarn-et-Garonne 83 Var 84 Vaucluse 85 Vendée 86 Vienne 87 Haute-Vienne 88 Vosges 89 Yonne 90 Territoire de Belfort 91 Essonne 92 Hauts-de-Seine 93 Seine-Saint-Denis 94 Val-de-Marne 95 Val-d'Oise Creuse Departements d'outre-mer: 971 Guadeloupe 972 Martinique 973 Guyane 974 Réunion Collectivités d'outre mer: 975 Saint-Pierre-et-Miquelon 985 Mayotte (collectivité departementale) 986 Wallis-et-Futuna 987 Polinesia Prancis (pays d'outre-mer)

Friday, December 7, 2007

Sukadana, Argapura, Majalengka
Sukadana adalah desa di kecamatan Argapura, Majalengka, Jawa Barat, Indonesia.

Thursday, December 6, 2007


Afriqiyah Airways adalah nama maskapai penerbangan Libya. Dengan kode IATA 8U dan kode ICAO AAW.
Afriqiyah Airways

Wednesday, December 5, 2007


Suku Quraisy (Bahasa Arab: قريش‎ ​ ) adalah suku bangsa Arab keturunan Ibrahim. Mereka tinggal dan hidup di Mekkah dan daerah sekitarnya. Quraisy yang hidup di Mekkah disebut Quraisy Lembah, sementara yang lain tinggal lebih jauh mengelilingi Mekkah dikenal dengan Quraisy Pinggiran.
Penamaan Quraisy berasal dari Fihr yang merupakan leluhur Nabi Muhammad, nabi dan rasul utama agama Islam. Dimana Fihr kemudian menurunkan sampai Qushay bin Kilab.

Quraish Quraish Lembah

Catatan:

Huruf besar merupakan pendiri klan/marga.

Tuesday, December 4, 2007

Ramadhan dan Ramona
Ramadhan dan Ramona adalah film komedi Indonesia yang dirilis pada tahun 1992. Film yang disutradari oleh Chaerul Umam ini dibintangi antara lain oleh Lydia Kandou, Djamal Mirdad dan Sylvana Herman.

Monday, December 3, 2007

Lebaksiu, Tegal
Kecamatan Lebaksiu adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia. Terletak di sebelah selatan kota Slawi menuju ke arah Purwokerto, Lebaksiu membawahi beberapa desa, di antaranya: Lebaksiu Lor, Kajen, Jatimulya, Lebaksiu Kidul, Yamansari, Duren Sawit, Kesuben, Balaradin, Kambangan, Tegalandong, dan Selarang Kidul.
Di Lebaksiu terdapat pondok pesantren besar yang terletak di desa Babakan yaitu Ponpes Madhatul Tholabah dan di desa Kambangan Ponpes Al-Amiriyah. Lebaksiu terkenal dengan martabak, sate kambing Bu Sarinya dan masih banyak lagi, sedangkan lokasi pariwisata di antaranya adalah Gunung Tanjung yang banyak dikunjungi orang pada waktu Rebo Wekasan (Rabu Pungkasan) di bulan Ruwah pada pananggalan Jawa. Diyakini masyarakat di bukit tersebut ada makam seseorang yang sakti mandraguna.


Kabupaten Tegal, Jawa Tengah
Kecamatan: Adiwerna | Balapulang | Bojong | Bumijawa | Dukuhturi | Dukuhwaru | Jatinegara | Kedungbanteng | Kramat | Lebaksiu | Margasari | Pagerbarang | Pangkah | Slawi | Suradadi | Talang | Tarub | Warureja

Sunday, December 2, 2007

Rhodri Morgan
Yang Mulia Hywel Rhodri Morgan (29 September 1939, Cardiff), adalah politikus Wales. Sekarang ia menjabat sebagai Menteri Pertama di Majelis Nasional Wales.
Morgan belajar di Universitas Oxford dan Harvard. Pada 1987 ia diangkat sebagai anggota parlemen untuk daerah pemilihan Cardiff West mewakili Partai Buruh. Pada 16 Oktober 2000 ia diangkat sebagai Menteri Pertama Wales.
Ia menikah dengan Julie Morgan, seorang anggota parlemen dari Partai Buruh untuk Cardiff North.

Saturday, December 1, 2007


Kekaisaran Romawi (Latin: IMPERIVM ROMANVM atau Imperium Romanum) adalah sebuah entitas politik yang pernah berkuasa di Italia saat ini dengan Roma sebagai pusat pemerintahannya. Walaupun kota Roma telah berdiri sejak tahun 753 SM, perlu waktu 500 tahun bagi pemerintah Romawi untuk meneguhkan kekuasaannya hingga melewati semenanjung Italia.
Dalam proses memperluas kekuasaannya, Romawi berbenturan dengan Kartago (pemerintahan yang didirikan tahun 814 SM oleh bangsa Fenisia). Akibatnya, keduanya berperang dalam sebuah peperangan yang disebut Perang Punic (264-241 SM). Perang ini berakhir dengan direbutnya kota Kartago oleh Romawi pada tahun 146 SM, yang menandai permulaan dari dominasi pemerintahan Romawi di Eropa, yang terus berkuasa dengan kekuasaan tertinggi selama enam abad berikutnya.
Bagian selanjutnya akan menguraikan peristiwa-peristiwa besar (Major Event) yang terjadi selama Kekaisaran Romawi berdiri.

Pembubaran Republik Romawi (50 SM)

Artikel utama: Republik Romawi Kelahiran Kekaisaran Romawi (30 SM)
Setelah Julius Caesar tewas, ia digantikan oleh kemenakannya yang bernama Octavianus. Namun pada awal pemerintahannya, Octavianus mendapat banyak perlawanan dari saingan-saingannya. Oleh karenanya, ia sepakat untuk memerintah sebagai bagian dari sebuah Triumvirat (sebuah dewan pemerintahan yang terdiri atas tiga serangkai) bersama-sama Marcus Lepidus (?-13 SM) dan Marcus Antonius (83-30 SM).
Namun sekali lagi, pemerintahan Triumvirat ini tidak cukup berhasil, sehingga menimbulkan pemberontakan yang dipimpin Gaius Cassius dan Markus Yunius Brutus. Setelah pemberontak berhasil dihancurkan, Triumvirat sepakat untuk membagi kekuasaan secara geografis, dengan Octavianus di Eropa, Lepidus di Afrika dan Antonius di Mesir.
Di Mesir, Markus Antonius mengawali pemerintahannya di kota kosmopolitan Alexandria, disana ia bertemu dengan ratu Mesir Cleopatra (69-30 SM) yang kemudian ia nikahi. Ia menetapkan ketiga anaknya sebagai penggantinya dan sering kali ia menghadiahi istrinya dengan benda-benda yang mahal, bahkan timbul kabar angin bahwa ia akan menghadiahkan kota Roma (yang dikuasai Octavianus) kepada Cleopatra, sebagai hadiah.
Ketika kabar angin itu merebak dan terdengar oleh Octavianus, ia menjadi berang dan mendeklarasikan perang. Kedua belah pihak berhadapan muka di Pertempuran Actium Pada tahun 31 SM. Pada pertempuran itu, pasukan Anthony berhasil di desak dan di kalahkan (Anthony dan Cleopatra kemudian mengakhiri hidup mereka dengan bunuh diri pada tahun 30 SM. Octavianus mendeklarasikan dirinya sebagai kaisar romawi dengan menyandang nama baru, Kaisar Augustus. Dengan pendeklarasian ini, maka Kekaisaran Romawi resmi didirikan.

Kekaisaran Romawi Tahun empat kaisar (Year of the four emperors) (69 Masehi)
Setelah Kasiar Nero meninggal karena bunuh diri pada tahun 68, meletuslah suatu perang saudara di Kekaisaran Romawi (perang saudara pertama sejak kematian Antonius pada tahun 30 SM), masa yang dikenal juga dengan sebutan Tahun empat Kaisar (Year of the four emperors). Antara bulan Juni 68 hingga bulan Desember 69, Kaisar Romawi berganti hingga 3 kali dalam satu tahun (Nero digantikan Galba, Galba digantikan Otho, Otho digantikan Vespasian, penguasa pertama dari dinasti Flavian). Periode perang saudara ini sendiri dianggap menjadi awal catatan hitam dalam sejarah Kekaisaran Romawi, karena akibat yang ditimbulkannya berimplikasi besar pada kestabilan politik dan militer Roma saat itu.

Krisis Pada Abad ke-3 (253 - 284)
Setelah Augustus mendeklarasikan berakhirnya perang saudara pada abad ke-1 Sebelum Masehi, Kekaisaran Romawi mengalami periode dimana perluasan daerah, kedamaian, dan kemakmurah ekonomi terasa diseluruh penjuru Kekaisaran (Pax Romana). Namun pada abad ke-tiga, Kekaisaran dihadapkan pada sebuah krisis dimana serangan bangsa bar-bar, perang saudara, dan hiperinflasi terjadi dalam waktu yang bersamaan dan terus menerus, yang hampir menyebabkan runtuhnya Kekaisaran Romawi.
Kekacauan ini sala satunya disebabkan karena tidak adanya suatu sistem yang jelas yang mengatur tentang pergantian kekuasaan (succesion) sejak Augustus meninggal tanpa menunjuk penerus Kekaisaran (normalnya, kekuasaan akan diserahkan kepada anak sang kaisar, namun saat itu Augustus tidak memiliki anak). Hal ini menyebabkan kekacauan saat pergantian kekaisaran pada abad ke-1 dan ke-2, namun biasanya kekacauan yang terjadi tidak berlangsung lama.
Pada abad ke-3 ini, puncak kekaisaran dipimpin sekurang-kurangnya 25 Kaisar antara tahun 235 - 284 (biasa disebut Kaisar-Militer (Soldier-Emperor). Kebanyakan dari 25 kaisar ini tewas dibunuh atau terbunuh dalam konflik abad ke-3 ini. periode ini dianggap berakhir setelah Diocletian berkuasa.

Penyebaran Agama Kristen di Romawi
Kurang lebih tiga abad setelah kematian Kaisar Augustus (wafat pada tahun 14 Masehi), Roma yang berbentuk kekaisaran telah berkembang dengan pesatnya. Dengan wilayah yang luas dan kekuatan militer yang tak terkalahkan, kekaisaran Romawi menjadi kekaisaran terbesar di dunia yang telah dikenal ketika itu, masa yang biasa disebut Pax Romana, di mana pun terwujud.
Pada saat inilah, agama Kristen mulai tumbuh dan berkembang di Roma. Tidak seperti agama-agama sebelumnya, yang diwariskan dari generasi ke generasi sebagai ciri-ciri budaya suatu bangsa, agama Kristen secara aktif mempertobatkan mereka yang belum percaya. Agama Kristen bermula dari Timur Tengah dan menyebar hingga ke Yunani dan Mesir. Para utusan Injil Kristen terutama murid Yesus, Petrus (?-67 Masehi), perintis penyebaran agama Kristen, bersama-sama Saulus dari Tarsus (5-67 Masehi), kini dikenal sebagai Paulus, memberitakan agama yang baru itu ke seluruh wilayah Kekaisaran dan bahkan sampai ke Roma.
Pada awalnya, kedatangan agama baru ini bisa ditoleransi oleh orang Romawi. Namun pada perkembangan selanjutnya, orang Romawi mulai khawatir akan penyebaran agama Kristen yang begitu cepatnya. Mereka mengkhawatirkan agama ini akan memecahbelah persatuan bangsa Romawi. Maka dimulailah pembantaian terhadap orang-orang yang memeluk agama Kristen. Mereka dibunuh, ditindas atau dijadikan umpan singa di arena sirkus. Meskipun demikian, gerakan-gerakan bawah tanah orang Kristen tetap aktif menyebarkan agama, mereka menjadikan Roma sebagai pusat gerakan mereka.
Hingga suatu ketika, keadaan ini berubah ketika Constantinus (280-337 Masehi), yang memeluk agama Kristen, berkuasa. Di bawah kepemimpinannya, agama yang awalnya ditentang ini, mulai diterima dan bahkan dikembangkan. Bahkan, ia sempat menjadi penengah dalam sebuah perselisihan serius mengenai doktrin antara golongan barat dan timur dalam Gereja. Ia mengundang para uskup yang mewakili kedua golongan itu untuk menghadiri sebuah Konsili Nicea tahun 325 Masehi. Di sana perbedaan-perbedaan di antara mereka diselesaikan. Pengakuan Iman Nicea, yang naskahnya dibuat pada konferensi tersebut, menetapkan keyakinan-keyakinan Kristen yang mendasar yang dapat disepakati kedua golongan.
Selanjutnya, Constantinus mengambil sejumlah langkah untuk menyelamatkan orang Kristen dari kehancuran, baik sebagai akibat penganiyayaan eksternal ataupun perselisihan internal. Ia juga menetapkan agama Kristen sebagai agama negara di seluruh pemerintahan Kekaisaran Romawi.
Karena jasa-jasanya itulah, agama tersebut mulai tersebar bahkan menjadi dominan di seluruh Eropa (karena ketika itu, Romawi menguasai hampir seluruh daratan Eropa).

Pembagian Kekaisaran Romawi (395)
Pembagian Kekaisaran Romawi yang tunggal menjadi dua (Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur) terjadi sekitar tahun 395 setelah kematian Thedosius I. Pembagian kekuasaan ini dilakukan melalui serangkaian peristiwa yang saling terkait.

Pembagian Wilayah oleh Diocletian (305).
Kaisar Romawi ketika itu, Diocletian mulai mengalami kesulitan-kesulitan yang serus dalam menjalankan pemerintahannya diatas daerah yang sangat luas, kesulitan ini di antaranya :
Diocletian melihat bahwa Kekaisaran Romawi tidak akan bisa bertahan jika dipimpin oleh satu pemerintahan saja, maka ia pun memotong Kekaisaran menjadi dua, pada sekitar daerah timur Italia (lihat), dan menyebut pemimpinnya dengan sebutan Augustus
Walaupun begitu, kekaisaran Romawi pada saat ini tetap menjadi suatu Kekaisaran tunggal, pemisahan menjadi Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur terjadi pada masa kepemimpinan Theodisius I.

Daerah yang terlalu luas mengakibatkan koordinasi pusat dengan daerah lainnya terhambat, perlu waktu berbulan-bulan agar maklumat atau hukum dari pusat pemerintahan samapai ke daerah terpencil.
Daerah yang terlalu luas itu juga mengakibatkan rendahnya pengawasan dan penjagaan dari serangan bangsa lain seperti Goth, Visigoth, Vandal dan Frank.
Kekaisaran Romawi Bagian Barat dengan Diocletian sebagai Augustus of the Weastern Half
Kekaisaran Romawi Bagian Timur dengan Maximian, sahabat karib Diocletian, sebagai Augustus of the Eastern Half Tetrachy (Empat Pemimpin)(285 – 324)
Setelah wilayah Kekaisaran Romawi dibagi menjadi dua wilayah. Pada tahun 293 masing-masing Augustus memilih Kaisar Muda yang disebut Caesar (bedakan antara Kaisar (Emperor) dengan Caesar) sebagai pembantu urusan administratif dan sebagai penerus Kekaisaran jika mereka meninggal; Galerius menjadi Caesar dibawah Dioclotian dan Constantius Chlorus dibawah Maximian. Konstitusi ini disebut Tetrachy dalam ilmu pemerintahan modern.
Pada awalnya, sistem ini cukup berhasil mencegah kehancuran Kekaisaran Roma. Penurunan kekuasaan pun berlangsung dengan damai. Setiap Caesar, dari barat ataupun timur, menggantikan Augustus masing-masing dan mengangkat Caesar Baru; Galerius mengangkat keponakannya Maximinus, dan Constantius mengangkat Flavius Valerius Severus sebagai Caesar nya. Namun keadaan berubah ketika Constantius Chlorus meninggal pada tanggal 25 Juli 306. Pasukan Constantius di daerah Eboracum segera mengangkat Constantine, anak Constantius, sebagai Augustus. Dan pada bulan agustus di tahun yang sama, Galerius juga memutuskan untuk mengangkat Severus menjadi Augustus.
Ketika ketidakpuasan merajalela, Roma dihadapkan pada sebuah revolusi yang menginkan Maxentius anak Maximian, menjadi Augustus (akhirnya ia menjadi Augustus pada tanggal 28 Oktober 306). Berbeda dengan yang lainnya, pengangkatan Maxentius ini didukung oleh pasukan Praetorian. Hal ini menyebabkan Kekaisaran memiliki 5 pemimpin: Empat Augustus (Galerius, Constantine, Severus dan Maxentius) dan seorang Caesar (Maximinus)
Dan pada tahun 307, Maximian juga memproklamirkan dirinya sebagai Augustus, bersebelahan dengan anaknya Maxentius (sehingga secara total, ada 6 orang Augustus di Kekaisaran Romawi yaitu : Maximinus, Maximian, Maxitius, Galerius, Constantine dan Severus). Namun hal ini tidak disetujui oleh Galerius dan Severus, sehingga menimbulkan perang saudara di daerah Italia. Akhirnya, Serverus terbunuh di tangan Maxentius pada tanggal 16 September 307. Keduanya (Maximinus dan Maxentius) pun berusaha memikat Constantine untuk bekerjasama dengan cara menjodohkan Constantine dengan Fausta, anak Maximian sekaligus kakak kandung Maxentius.
Keadaan semakin rumit ketika Domitius Alexander, Vicarius (semacam Gubernur) dari Provinsi Afrika memproklamirkan diri sebagai Augustus pada 308. Melihat perkembangan ini, maka diadakanlah Kongres Carnuntum yang dihadiri oleh Diocletian, Maximian, and Galerius. Kongres ini menghasilkan keputusan antara lain :
Namun masalah terus berlanjut. Maximinus menuntut agar gelarnya sebagai Augustus dikembalikan. Akhirnya dia memproklamirkan dirinya kembali sebagai Augustus pada tanggal 1 Mei 310. Diikuti oleh Maximian yang memproklamairkan dirinya, untuk yang ketiga kalinya, menjadi Augustus. Namun ia (Maximian) tewas dibunuh oleh menantu-nya sendiri, Constantine, pada bulan Juli 310. Pada akhir tahun 310, Kekaisaran Romawi masih dipimpin oleh 4 Augustus resmi (Galerius, Maximinus, Constantine, dan Licinius) dan seorang Augustus ilegal (Maxentius)
Galerius Tewas pada bulan Mei 311 meninggalkan Maximinus sebagai penguasa tunggal Kekaisaran Romawi Wilayah Timur. Disaat bersamaan, Maxentius mendeklarasikan perang terhadap Constantine, yang telah membunuh ayahnya (Maximian adalah ayah kandung Maxentius). Namun peperangan itu menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Ia tewas dalam suatu pertempuran melawan Constantine, Pertempuran di Jembatan Milvian, pada tanggal 28 Oktober 312.
Akibat kematian Maxentius, Augusti (kata jamak dari Augustus) hanya bersisa 3 orang; Maximinus, Constantine, dan Licinius. Licinius kemudian menikahi Constantia, adik Constantine, untuk mengikat persahabatan dengan Constantine.
Pada bulan Agustus 313, Maximinus tewas di daerah Tarsus, Cilicia. Augusti yang tersisa (Licius dan Constantine) akhirnya sepakat membagi 2 wilayah Kekaisaran Romawi, seperti yang dilakukan oleh Diocletian; Constantine di Kekaisaran Romawi Bagian Barat, dan Lucius di Kekaisaran Romawi Bagian Timur.
Pembagian kekuasaan ini berlangsung selama sepuluh tahun. Samapai pada tahun 324, peperangan antara dua Augusti yang tersisa terjadi. Peperangan ini berakhir dengan kekalahan Lucius, menjadikan Constantine sebagai penguasa tunggal di seluruh Kekaisaran Romawi.
Kemudian Constantine memutuskan bahwa Kekaisaran yang hampir musnah ini, membutuhkan ibukota baru sebagai pusat pemerintahan. Ia memutuskan memindahkan pusat pemerintahan ke Kota kuno Byzantium dan merubah namanya menjadi Nova Roma (namun dikemudian hari, kota ini dikenal dengan Constantinople, kota Constantine). Constantineople terus menjadi pusat pemerintahan Constantine yang agung sampai kematiannya pada tanggal 22 Mei 337.

Galerius menjadi Augustus di Kekaisaran Romawi Wilayah Timur
Maximinus menjadi Caesar di Kekaisaran Romawi Wilayah Timur
Maximian Dipecat
Maxentius tidak diakui, kepemimpinannya dianggap ilegal
Constantine mendapat pengakuan, namun jabatannya di turunkan menjadi Caesar di Kekaisaran Romawi Bagian Barat
Licinius menggantikan Maximian sebagai Augustus di Kekaisaran Romawi Wilayah Barat Pertempuran Adrianople (378)

Artikel utama: Pertempuran Adrianople (378)Kekaisaran Romawi Daftar pemimpin pemerintahan
Catatan : Tahun yang tertulis adalah tahun jabatan (bukan tahun kelahiran - kematian)

Pencetus dan pendiri Kekaisaran Romawi (49 SM - 14 Masehi)

Caesar konsul (59 SM), diktator (49 - 44 SM)
Triumvirat : Octavianus, Markus Antonius, Markus Lepidus (44SM - 27 SM)
Octavianus, (27 SM - 14 Masehi) Dinasti Julio-Claudian (14-69 Masehi)

Tiberius (14 - 37 Masehi)
Caligula (37 - 41)
Claudius (41 - 54)
Nero (54 - 68) Tahun Empat Kaisar (Year of Four Emperor) 68-69

Galba (68 Masehi)
Otho (68 Masehi)
Vitellius (68 Masehi)
Vespasianus (69 - 79) Dinasti Flavianus (69 - 96)

Vespasianus (69 - 79): Kaisar 69 - 79
Titus (79 - 81)
Domitianus (81 - 96) 5 Kaisar Baik (Five Good Emperor) dan Dinasti Antoninus (96 – 180)

Nerva (96 - 98), salah satu dari 5 Kaisar baik
Trajanus (98 - 117), salah satu dari 5 Kaisar baik
Hadrianus (117 - 138), salah satu dari 5 Kaisar baik
Antoninus Pius (138 - 161), salah satu dari 5 Kaisar baik
Markus Aurelius (161 - 180), salah satu dari 5 Kaisar baik
Commodus (180 - 192) Dinasti Severanus (193 – 235)

Septimius Severus (193 - 211)
Caracalla (211 – 217)
Macrinus (217 – 218)
Elagabalus (218 – 222)
Alexander Severus (222 – 235) Krisis di Abad Ketiga (235–284)
Catatan : Krisis abad ke-3 biasa digunakan untuk menggambarkan sebuah keadaan kacau di Kekaisaran Romawi antara tahun 235 dan 284, yang hampir menyebabkan kehancuran Kekaisaran Romawi. Pada periode ini, Kekaisaran dipimpin oleh kira-kira 25 Kaisar. Periode ini dianggap berakhir setelah Diocletian berkuasa.

Diocletian, membagi Kekaisaran Romawi menjadi dua. Tetrachy (285 – 324) dan Constantine (324 - 337)

Diocletian, Augustus Wilayah Timur
Maximian, Augustus Wilayah Barat
Galerius, Caesar Wilayah Timur
Constantius Chlorus, Caesar Wilayah Barat
Constantinus Anak-anak Constantinus (337 - 361)
Catatan : Constantine II dan Constans kemudian tewas, meninggalkan Constantius II sebagai penguasa tunggal.

Constantius II berkuasa di Kekaisaran Romawi Wilayah Timur
Constantine II dan Constans, berkuasa di Kekaisaran Romawi Wilayah Barat Dinasti Valentinian (364 – 392)

Valentinian I berkuasa di Kekaisaran Romawi Wilayah Barat
Valens berkuasa di Kekaisaran Romawi Wilayah Barat
Valentinian II dan Gratian