Wednesday, October 31, 2007


Capricornus adalah salah satu dari rasi bintang zodiak. Biasanya dikenal sebagai Capricorn, khususnya dalam astrologi. Rasi ini melambangkan kambing bertanduk, sekalipun kadang banyak yang menyebutnya kambing laut. Capricornus adalah salah satu dari 88 rasi bintang modern, dan juga satu dari 48 rasi bintang yang didaftar oleh Ptolemy. Dalam batas rasi bintang modern, rasi ini dikelilingi oleh Aquila, Sagittarius, Microscopium, Piscis Austrinus dan Aquarius.
Rasi bintang dalam zodiak : Aries -- Taurus -- Gemini -- Cancer -- Leo -- Virgo -- Libra -- Scorpius -- (Ophiuchus) -- Sagittarius -- Capricornus -- Aquarius -- Pisces


Alpha Capricornids
Chi Capricornids
Sigma Capricornids
Tau Capricornids
Capricorniden-Capricorn Sagittariids
Aquarius
Aquila
Sagittarius
Microscopium
Piscis Austrinus

Tuesday, October 30, 2007

Barty Crouch Jr.
Bartemius "Barty" Crouch Junior adalah tokoh fiksi di Harry Potter dan Piala Api dari seri novel Harry Potter karya J. K. Rowling. Ia adalah putra dari Bartemius Crouch yang dahulu adalah seorang penyihir politisi terkemuka.
Bartemius Crouch Jr (lahir 1962) adalah salah satu Pelahap Maut yang tertangkap bersama-sama dengan sekelompok lainnya yang bertanggung jawab atas penyiksaan terhadap auror terkemuka Frank dan Alice Longbottom, orang tua dari Neville Longbottom. Ayahnya, Bartemius Crouch Sr, Kepala Departemen Pelaksanaan Hukum Sihir pada masa itu, memvonisnya untuk penjara seumur hidup di Azkaban.
Sekitar setahun kemudian, pada tahun 1982, Crouch Sr menyelamatkan anaknya dan menggantikannya dengan isterinya yang sekarat. Ketika Mr dan Mrs Crouch Sr tiba di Azkaban, Mrs Crouch menggunakan Ramuan Polyjuice untuk berganti rupa dengan putranya. Crouch Jr berhasil keluar dari penjara Azkaban sementara ibunya dalam rupa dirinya tetap tinggal di penjara hingga kematiannya. Crouch Sr mempergunakan Kutukan Imperius untuk mengontrol putranya dan untuk menghindarkannya dari pergi mencari Voldemort. Ia disembunyikan dengan menggunakan Jubah Gaib. Crouch Jr yang lemah sekali akibat pengaruh penjara Azkaban, dirawat oleh peri-rumahnya, Winky. Ketika seorang pejabat Kementerian Sihir Bertha Jorkins menemukan kenyataan ini, berita ini kemudian diketahui oleh Lord Voldemort, yang kemudian menyelamatkan Crouch dan malah ayahnya kemudian dikontrol balik oleh Voldemort dengan menggunakna kutukan Imperius. Mengetahui bahwa Mad-Eye Moody akan mengajar di Hogwarts, Crouch Jr kemudian menculik Moody dan dengan mempergunakan ramuan Polyjuice untuk menyamar sebagai dirinya. Moody palsu ini kemudian muncul dan mengajar sebagai guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam di Hogwarts. Crouch belakangan membunuh ayahnya.
Dalam Turnamen Triwizard yang diadakan kembali dengan Hogwarts sebagai tuan rumahnya, Voldemort menugaskan Crouch untuk memastikan bahwa Harry memenangkannya agar menyentuh Piala Triwizard yang sudah diubah menjadi Portkey. Ketika Harry dan Cedric Diggory menyentuh Piala itu bersama-sama, Piala itu memindahkan mereka segera ke sebuah pemakaman di Little Hangleton. Cedric dibunuh dan darah Harry dipergunakan untuk sebuah ritual kuno yang mengembalikan Voldemort ke tubuh aslinya dan– sekali lagi mendapatkan kembali kekuatannya. Namun demikian, Harry berhasil melarikan diri sebelum dibunuh.
Ketika Harry kembali ke Hogwarts dengan mempergunakan portkey Piala Triwizard itu lagi, Crouch berusaha untuk membunuh Harry, tetapi digagalkan oleh Dumbledore, Snape, dan McGonagall. Dengan mempergunakan veritaserum, ramuan kebenaran, Crouch menceritakan seluruh kejadian yang sebenarnya kepada mereka. Walaupun ia dijaga dengan ketat supaya dapat diinterogasi oleh Kementerian, jiwanya kemudian dihirup oleh Dementor sebelum ia diadili. Secara fisik, tubuhnya tetap hidup, tapi tanpa memiliki memori maupun jiwa. Tidak diceritakan apa yang terjadi kemudian kepadanya, namun dengan kematiannya, keturunan berdarah-murni keluarga Crouch berakhir sudah.

Monday, October 29, 2007

Perbudakan seks pada Perang Dunia II
Wanita penghibur beralih ke halaman ini. Untuk artikel mengenai pelacuran silakan melihat prostitusi
Jugun ianfu (従軍慰安婦) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada wanita penghibur (bahasa Inggris comfort women) yang terlibat dalam perbudakan seks selama Perang Dunia II di koloni Jepang dan wilayah perang.
Jugun ianfu merupakan wanita yang dipaksa untuk menjadi pemuas kebutuhan seksual tentara Jepang yang ada di Indonesia dan juga di negara-negara jajahan Jepang lainnya pada kurun waktu tahun 1942-1945.
Menurut riset oleh Dr. Hirofumi Hayashi, seorang profesor di Universitas Kanto Gakuin, jugun ianfu termasuk orang Jepang, Korea, Tiongkok, Malaya (Malaysia dan Singapura), Thailand, Filipina, Indonesia, Myanmar, Vietnam, India, Indo, Belanda, dan penduduk kepulauan Pasifik. Jumlah perkiraan dari jugun ianfu ini pada saat perang, berkisar antara 20.000 dan 30.000. Pengakuan dari beberapa jugun ianfu yang masih hidup jumlah ini sepertinya berada di batas atas dari angka di atas. Kebanyakan rumah bordilnya berada di pangkalan militer Jepang, namun dijalankan oleh penduduk setempat, bukan militer Jepang.
Menurut riset Dr. Ikuhika Hata, seorang profesor di Universitas Nihon. Orang Jepang yang menjadi jugun ianfu ini sekitar 40%, Korea 20%, Tionghoa 10%. Dan 30% sisanya dari kelompok lain.

Perbudakan seks pada Perang Dunia II Rumah bordil sebagai bagian dari kebijakan militer Jepang
Penelitian sejarah ke dalam pemerintah Jepang mencatat beberapa alasan untuk pendirian rumah bordil militer. Pertama, penguasa Jepang mengharapkan dengan menyediakan akses mudah ke budak seks, moral dan keefektivan militer tentara Jepang akan meningkat. Kedua, dengan mengadakan rumah bordil dan menaruh mereka di bawah pengawasan resmi, pemerintah berharap dapat mengatur penyebaran penyakit kelamin. Terakhir, pengadaan rumah bordil di garis depan menyingkirkan kebutuhan untuk memberikan ijin istirahat bagi tentara.
Pada tahap awal perang, penguasa Jepang mengambil pelacur melalui cara konvensional. Iklan yang menawarkan pekerjaan sebagai pelacur muncul di koran-koran yang terbit di Jepang dan koloni Jepang di Korea, Manchukuo, dan daratan Tiongkok. Banyak yang menanggapi iklan ini dahulunya merupakan pelacur dan menawarkan jasa mereka sukarela. Yang lainnya dijual oleh keluarga mereka kepada militer karena kesulitan ekonomi.
Namun, sumber ini dengan cepat mengering, terutama dari Jepang. Menteri Urusan Luar Negeri menolak pengeluaran visa perjalanan bagi pelacur Jepang, karena merasa akan mencemari nama Kekaisaran Jepang. Militer kemudian mencari wanita penghibur di luar Jepang, terutama dari Korea dan Tiongkok. Banyak wanita dibohongi dan ditipu untuk bergabung ke rumah bordil militer. Lainnya diculik. Pelacur Jepang yang tetap tinggal di rumah bordil militer sering menjadi karayukisan, atau manajer rumah bordil, menyisakan wanita penghibur non-Jepang menjadi korban pemerkosaan beruntun.
Militer juga mengumpulkan wanita penghibur dari daerah setempat. Di wilayah perkotaan, iklan konvensional melalui orang ketiga digunakan bersama dengan penculikan. Namun, di garis depan, terutama di negara di mana orang ketiga jarang tersedia, militer secara langsung pemimpin lokal untuk menyediakan wanita untuk rumah bordil. Situasi ini menjadi buruk ketika perang berlanjut. Di bawah tekanan usaha perang, militer menjadi tidak bisa menyediakan persediaan yang cukup untuk tentara Jepang; sebagai tanggapan, tentara Jepang meminta atau merampok persediaan dari daerah setempat. Terlebih lagi, ketika orang setempat, terutama Tiongkok, dianggap berbahaya, tentara Jepang mengadakan kebijakan pembersihan (dalam bhs. Jepang:燼滅作戦, dalam bhs. Tionghoa 三光作戰), yang termasuk penculikan dan pemerkosaan penduduk setempat.
Menurut wanita penghibur yang masih hidup menggambarkan rumah bordil Jepang tempat yang mengerikan. Wanita dibagi menjadi tiga atau empat kategori, tergantung lamanya pelayanan. Wanita yang paling baru yang lebih tidak mungkin terkena penyakit kelamin ditempatkan di kategori tertinggi. Namun, dengan berjalannya waktu, wanita penghibur diturunkan kategorinya karena kemungkinan terkena penyakit kelamin lebih tinggi. Ketika mereka dianggap terlalu berpenyakit untuk digunakan lebih lanjut, mereka diabaikan. Banyak wanita melaporkan uterus mereka membusuk dari penyakit yang diperoleh oleh ribuan lelaki dalam waktu beberapa tahun.
Ketika usaha perang mengalami kemunduran dan militer mengevakuasikan posisi mereka di Asia Tenggara, wanita penghibur non-Jepang ditinggalkan. Banyak wanita penghibur mati kelaparan di pulau-pulau yang ditinggalkan ribuan mil dari rumah mereka. Beberapa dapat kembali ke tempat asalnya di Korea atau timur laut Tiongkok.

Sunday, October 28, 2007


Spitz (スピッツ) adalah grup musik rock asal Jepang yang dibentuk tahun 1987. Lagu-lagu mereka sering digunakan sebagai lagu latar iklan televisi dan serial drama. Setelah menjadi lagu tema serial drama Hakusen Nagashi, lagu "Sora mo Toberuhazu" menjadi lagu yang sering diputar sewaktu upacara perpisahan sekolah di Jepang.
Sebagian lagu-lagu Spitz menjadi lagu hit abadi, seperti "Sora mo Toberuhazu", "Robinson", dan "Cherry". Walaupun demikian, hanya 5 buah singel mereka yang pernah menduduki urutan nomor 1 tangga lagu Oricon, (tiga lagu di antaranya langsung menduduki urutan pertama). Berbeda dengan grup musik Jepang yang lain, Spitz jarang memasukkan kata-kata bahasa Inggris ke dalam lirik lagunya. Judul lagu mereka yang menggunakan bahasa Inggris juga lebih sering ditulis dengan aksara katakana, misalnya "I Need You" atau "Looking for".
Nama "Spitz" berasal dari bahasa Jerman yang antara lain berarti "runcing" atau "kritis". Masamune Kusano sang vokalis menyenangi kata-kata yang memiliki huruf "s" dan "p" (seperti "special" atau "crispy"), sehingga kata "spitz" dipilihnya dari kamus. Selain itu, anjing ras Japanese Spitz yang senang menggonggong cocok dengan citra band mereka. Sepanjang dekade 1960-an hingga awal tahun 1970-an, anjing Spitz Jepang memang pernah sangat populer. Klub penggemar Spitz juga diberi nama Spitzbergen, yang berasal dari nama pulau di Norwegia.
Keempat personil Spitz pernah mendapat pendidikan tinggi di bidang seni. Kusano bersama Tamura pernah berkuliah di Universitas Tokyo Zōkei, walaupun Kusano nantinya pindah ke Universitas Seni Musashino. Tamura dan Miwa keduanya juga pernah sekelas sewaktu SMP.

Anggota
Lahir 21 Desember 1967 di Fukuoka. Lulusan jurusan desain Universitas Seni Musashino.
Lahir 17 Mei 1967 di kota Shizuoka, Prefektur Shizuoka. Lulusan Bunka Fashion College.
Lahir 31 Mei 1967 di Fujieda, Prefektur Shizuoka. Sempat kuliah di Universitas Tokyo Zōkei.
Lahir 25 Oktober 1967 di kota Sano, Prefektur Tochigi. Lulusan Bunka Fashion College.

Masamune Kusano: vokal, gitar, pencipta lagu
Tetsuya Miwa: gitar
Akihiro Tamura: bass, pemimpin band
Tatsuo Sakiyama: drum Spitz (grup musik)Spitz (grup musik) Perjalanan karier

1991-2000
Kusano bersama Tamura dan kawan-kawan awalnya mempunyai band bernama Cheetah. Namun setelah mendengar lagu-lagu The Blue Hearts, Kusano memutuskan untuk membubarkan saja Cheetah. Walaupun tidak lagi bermain band bersama, Kusano dan Tamura tetap bersahabat, dan Kusano senang bermain di rumah Tamura karena di sana ada Nintendo NES. Selanjutnya, Tamura bertemu dengan Miwa, teman masa kecilnya sewaktu mengikuti ekstrakurikuler bidang musik di sekolah. Setelah Sakiyama turut bergabung, mereka berempat menamakan grupnya The Spitz.
Album debut berjudul Spitz (album) dirilis perusahaan rekaman Polydor pada 25 Maret 1991 bersamaan dengan singel pertama mereka "Hibari no Kokoro". Sebelumnya, Spitz pernah merilis album indies dengan judul Hibari no Kokoro.
Singel ke-2, "Natsu no Mamono" dirilis 25 Juni 1991, dan diteruskan singel ke-3, "Majo Tabi ni Deru", 25 Oktober tahun yang sama. Kedua singel tersebut dimasukkan ke dalam album kedua mereka, Namae o Tsukete Yaru yang dirilis 25 November 1991.
Tahun 1992, Spitz merilis album mini yang pertama, Aurora ni Narenakatta Hito no Tame ni. Album mini tersebut dilanjutkan singel ke-4, "Hoshi no Kakera" (26 Agustus 1992), dan singel ke-5 "Hinata no Mado ni Akogarete" (26 November 1992).
Singel ke-6 "Hadaka no Mama de" dirilis 25 Juli 1993, serta diteruskan album ke-4, Crispy! (26 September 1993). Album Crispy! merupakan album pertama Spitz yang memasuki tangga album Oricon. Lagu "Kimi ga Omoide ni Naru Mae ni" dari album tersebut diterbitkan sebagai singel pada 25 Oktober 1993, dan berhasil masuk ke tangga lagu Oricon.
Singel ke-8, "Sore mo Toberuhazu" dirilis 25 April 1994. Sewaktu baru saja diedarkan, lagu tersebut cuma laku sekitar 50 ribu keping. Masih di tahun yang sama, "Aoi Kuruma" dirilis tanggal 20 Juli sebagai singel ke-9. Dua bulan kemudian, 21 September 1994, mereka merilis album ke-5, Sora no Tobikata yang menghasilkan singel ke-10, "Spider".
"Robinson" merupakan singel ke-11 yang dirilis 5 April 1995. Lagu tersebut menjadi lagu hit, dan memasuki tangga lagu Oricon Top 10. "Robinson" menjadi lagu Spitz yang paling terkenal dengan angka penjualan di atas 1 juta 620 ribu keping.
Pada 26 April 1995 dirilis kumpulan klip video mereka yang dikemas dalam video berjudul Sora to Video. Singel ke-12, "Namida ga Kirari ☆" dirilis 7 Juli 1995, dan langsung menempati urutan ke-2 tangga lagu Oricon, walaupun waktu itu, singel mereka "Robinson" masih berada di urutan Oricon Top 10. Sesudah itu mereka merilis album ke-6, Hachimitsu (20 September 1995), dan menjadi album pertama Spitz yang laku di atas 1 juta keping.
Bulan Februari 1996, lagu "Sora mo Toberuhazu" melejit sebagai lagu hit setelah dijadikan lagu tema serial drama Hakusen Nagashi di Fuji Television. Lagu tersebut sebenarnya sudah dirilis dua tahun sebelumnya (1994), tapi akhirnya laku di atas 1 juta 430 ribu keping setelah dipakai sebagai lagu tema.
Angka penjualan singel ke-13, "Cherry" (10 April 1996) bahkan mencapai lebih dari 1 juta 610 ribu keping, walaupun tidak digunakan sebagai lagu tema drama atau iklan televisi. Singel selanjutnya, "Nagisa" (9 September 1996), laku sekitar 840 ribu keping, dan dikenal sebagai lagu musim panas ala Spitz. Album konser pertama mereka, Jamboree 1 dirilis 10 Oktober 1996, dan dilanjutkan dengan album ke-7, Indigo Chiheisen (23 Oktober 1996).
Singel ke-15, "Scarlet" dirilis 29 Januari 1997, dan diikuti singel ke-16, "Yume Janai" pada 23 April tahun yang sama. Lagu "Yume Janai" sebenarnya berasal dari album Crispy! keluaran tahun 1993, tapi singelnya diterbitkan kembali setelah lagu tersebut dipakai drama televisi Futari di TV Asahi. Seri kedua kumpulan klip video mereka, Sora to Video 2 dirilis 7 Juli 1997. Di akhir tahun 1997, Spitz merilis singel ke-17, "Unmei no Hito" (27 November 1997).
Pada tahun 1998, personil Spitz mulai mempermasalahkan citra yang telanjur melekat pada Spitz akibat lagu-lagu mereka yang "lembut dan ortodoks". Pada awalnya, Spitz memang dimaksudkan sebagai grup musik rock. Ketika diwawancara, Kusano mengatakan bahwa waktu itu mereka sudah berpikir untuk bubar dan mengundurkan diri. Singel ke-18, "Tsumetai Hoho / Xie Xie!" diedarkan 18 Maret 1998, dan sekaligus singel pertama mereka yang memiliki dua lagu andalan (walaupun CD hanya memiliki satu sisi, jenis singel tersebut dikenal sebagai "ryō A-men" atau 2 lagu di sisi A). Album ke-8 Fake Fur menyusul pada 25 Maret 1998, serta diikuti singel ke-19, "Kaede / Spica", 7 Juli tahun yang sama.
Spitz berperan sebagai produser untuk album extended play mereka yang pertama, 99ep (1 Januari 1999). Album spesial Ka Chō Fū Getsu dirilis 25 Maret, serta disusul video konser Jamboree 2, pada 7 April tahun yang sama. Setelah itu, singel ke-20, "Nagareboshi" dirilis 28 April 1999, dan menjadi singel Spitz yang penjualannya paling lesu.
Tanpa persetujuan personil Spitz, perusahaan rekaman Polydor merilis album kompilasi Recycle Greatest Hits of Spitz pada 25 Desember 1999. Personil Spitz mengecam keras tindakan sepihak Polydor, walaupun album tersebut berhasil menjadi album hit, dan laku lebih dari 2 juta 140 ribu kopi. Personil Spitz bertahan dengan pendapat bahwa album the best adalah album yang hanya dirilis ketika mereka bubar. Peredaran album tersebut dilakukan sewaktu Spitz sedang rekaman di Miami, Amerika Serikat, sehingga peristiwa ini dikenal sebagai "Miami Shock". Pemilihan lagu dan penentuan judul album sebenarnya dilakukan sendiri oleh personil Spitz, dan mereka juga hadir sewaktu proses mastering. Namun, personil Spitz menolak mempromosikan album kompilasi tersebut dalam bentuk konser atau penampilan di depan media massa. Album Recycle Greatest Hits of Spitz akhirnya menjadi album tidak resmi dari Spitz. Situs web resmi mereka bahkan tidak mencantumkan album tersebut ke dalam daftar album Spitz.

2000 - sekarang
Singel ke-21, Hotaru dirilis 26 April 2000 dalam bentuk singel maxi (CD 12 cm). Lagu selanjutnya, "Memories / Hōrō Kamome wa Doko made mo" yang menjadi singel ke-22 dirilis 21 Juni tahun yang sama. Sebulan kemudian, 26 Juli 2000, Spitz merilis album ke-9 berjudul Hayabusa. Album Hayabusa berisi lagu-lagu berirama rock yang lebih keras. Mereka memang bermaksud meruntuhkan citra sebagai grup musik dengan lagu-lagu lembut. Masih di tahun yang sama, kumpulan klip video Sora to Video seri ke-3 dirilis 6 September.
Tahun 2001 diawali Spitz dengan singel ke-23, "Haruka", dan dilanjutkan dengan dua album DVD sekaligus Sora to Video Custom dan Jamboree Deluxe (6 Juni 2001). Lagu "Yume Oi Mushi" merupakan singel ke-24 (11 Oktober 2001), dan dilanjutkan singel ke-25 "Sawatte Kawatte" (12 Desember 2001).
Singel ke-26 ("Hanemono") dan ke-27 ("Mizuiro no Machi" ) dirilis bersamaan pada 7 Agustus 2002. Sebulan kemudian, 11 September 2002, mereka merilis album ke-10, Mikazuki Rock. Akhir tahun berikutnya, 17 Desember 2003, Spitz merilis Box DVD edisi sangat terbatas, Hōrō Hayabusa Junjō Sugoroku Live 2000-2003.
Pada 21 Januari 2004, Spitz merilis singel ke-28 "Stargazer" yang berhasil menduduki puncak tangga Oricon. Prestasi yang sama terakhir kali dicapai Spitz, 7 tahun sebelumnya dengan singel berjudul "Scarlet". Kelanjutannya adalah album Iro Iro Goromo (17 Maret 2004), dan singel ke-29, "Masayume" (10 November 2004). Lagu "Masayume" populer setelah dijadikan lagu iklan Fujifilm, dan lagu tema serial drama Medaka yang ditayangkan Fuji Television.
Album ke-11, Souvenir dirilis 12 Januari 2005. Lagu dari album tersebut, "Haru no Uta / Teku Teku" dirilis sebagai singel ke-30 pada 20 April 2005. Spitz merilis album video klip Sora to Video seri ke-4, Sora to Video 4 pada 3 Agustus 2005. Pada tahun 2005, Spitz masuk ke dalam daftar artis favorit Jepang versi majalah Oricon Style di urutan ke-8.[1]
Bulan Januari 2006, pencetakan dan penjualan album kompilasi tahun 1999, Recycle Greatest Hits of Spitz dihentikan. Peringatan 15 tahun berdirinya Spitz dirayakan dengan merilis 2 album sekaligus Cycle Hit 1991-1997 Spitz Complete Single Collection dan Cycle Hit 1997-2005 Spitz Complete Single Collection, 25 Maret 2006. Kedua album tersebut merupakan kumpulan 30 singel mereka. Setelah kedua album tersebut dirilis, produksi singel Spitz dalam bentuk CD 8 cm dinyatakan selesai. Singel Spitz yang tidak diproduksi lagi adalah singel perdana ("Hibari no Kokoro") hingga singel ke-20 ("Nagareboshi"). Selanjutnya, singel ke-31, "Mahō no Kotoba" diedarkan 12 Juli 2006. Pada tahun 2006, posisi Spitz naik dari posisi nomor 8 ke posisi nomor 2 dalam daftar artis favorit versi majalah Oricon Style.[2]
Singel ke-32, "Looking For" dirilis 18 April 2007. Setelah itu, vokalis Spitz, Masamune bekerja sama dengan penyanyi hip-hop Kreva dalam singel "Kureba Ii no ni feat. Kusano Masamune from Spitz" yang dirilis 20 Juni 2007. Singel ke-33 Spitz yang diberi nama "Gunjō" dirilis pada 1 Agustus 2007, dengan bantuan vokal latar Takuya Ōhashi dari Sukima Switch dan Kana Uemura . Pada tahun 2007, posisi Spitz turun dari urutan nomor 2 ke urutan nomor 7 dalam daftar artis favorit versi majalah Oricon Style.[3]

Diskografi

Singel

"Hibari no Kokoro" (25 Maret 1991)
"Natsu no Mamono" (25 Juni 1991)
"Majo Tabi ni Deru" (25 Oktober 1991)
"Hoshi no Kakera" (26 Agustus 1992)
"Hinata no Mado ni Akogarete" (26 November 1992)
"Hadaka no Mama de" (25 Juli 1993)
"Kimi ga Omoide ni Naru Mae ni" (25 Oktober 1993)
"Sora mo Toberuhazu" (25 April 1994)
"Aoi Kuruma" (20 Juli 1994)
"Spider" (26 Oktober 1994)
"Robinson" (5 April 1995)
"Namida ga Kirari☆" (7 Juli 1995)
"Cherry" (10 April 1996)
"Nagisa" (9 September 1996)
"Scarlet" (29 Januari 1997)
"Yume Janai" (23 April 1997)
"Unmei no Hito" (27 November 1997)
"Tsumetai Hoho / Xie Xie!" (18 Maret 1998)
"Kaede / Spica" (7 Juli 1998)
"Nagareboshi" (28 April 1999)
"Hotaru" (26 April 2000)
"Memories / Hōrō Kamome wa Doko made mo" (21 Juni 2000)
"Haruka" (16 Mei 2001)
"Yume Oi Mushi" (11 Oktober 2001)
"Sawatte-Kawatte" (12 Desember 2001)
"Hanemono" (7 Agustus 2002)
"Mizuiro no Machi" (7 Agustus 2002)
"Stargazer" (21 Januari 2004)
"Masayume" (10 November 2004)
"Haru no Uta / Teku Teku" (20 April 2005)
"Mahō no Kotoba" (12 Juli 2006)
"Looking for" (18 April 2007)
"Gunjō" (1 Agustus 2007) Singel 7 inci

"Robinson / Namida ga Kirari☆" (25 Agustus 1995)
"Cherry / Sora mo Toberuhazu" (7 Juli 1996)
"Nagisa / Scarlet" (8 Agustus 1997) Album studio

Spitz (25 Maret 1991)
Namae o Tsukete Yaru (25 November 1991)
Hoshi no Kakera (26 September 1992)
Crispy! (26 September 1993)
Sora no Tobikata (21 September 1994)
Hachimitsu (20 September 1995)
Indigo Chiheisen (23 Oktober 1996)
Fake Fur (25 Maret 1998)
Hayabusa (26 Juli 2000)
Mikazuki Rock (11 September 2002)
Souvenir (12 Januari 2005) Album mini

Aurora ni Narenakatta Hito no Tame ni (25 April 1992) Album extended play

99ep (1 Januari 1999) Album lain

Ka Chō Fū Getsu (25 Maret 1999)
Iro Iro Goromo (21 Maret 2004) Album kompilasi tidak resmi

Recycle Greatest Hits of Spitz (15 Desember 1999) Koleksi singel

Cycle Hit 1991-1997 Spitz Complete Single Collection (25 Maret 2006)
Cycle Hit 1997-2005 Spitz Complete Single Collection (25 Maret 2006) Album indies

Hibari no Kokoro (20 Maret 1990)

Saturday, October 27, 2007

Franco Corelli
Franco Corelli (8 April 1921-29 Oktober 2003) adalah penyanyi tenor berkebangsaan Italia.

Friday, October 26, 2007

Ernst Boris Chain
Ernst Boris Chain (19 Juni 1906 di Berlin - 12 Agustus 1979 di Republik Irlandia) ialah biokimiawan Inggris keturunan Jerman Yahudi.
Ayah Ernst Chain tiba dari Kekaisaran Rusia ke Jerman untuk belajar kimia. Ia tinggal di sana, menikahi seorang wanita Berlin dan memulai perusahaan manufaktur bahan kimia yang sukses. Saat ia meninggal pada 1920, putranya Ernst masih 14 tahun. Ernst mewarisi keberhasilan keluarganya, namun inflasi parah di Jerman (saat itu Republik Weimar) pada 1923 dan 1924 memusnahkannya. Namun keluarga itu masih mampu mengirim Chain muda ke Universitas Friedrich Wilhelm. Di sana, Chain mempertimbangkan karir sebagai pianis konser dengan serius dan ia sering mengadakan pertunjukan di muka umum. Ia menerima gelar Ph.D. pada 1930.
Chain telah mempelajari biokimia enzim, dan ia melanjutkan penelitian dalam bidang itu sampai Adolf Hitler menjadi Reichskanzler pada 1933. Meski lahir di Berlin dan telah dinaturalisasikan, Chain sadar bahwa sebagai keturunan Rusia berdarah Yahudi yang menganut paham politik sayap kiri, ia memiliki kesempatan yang lebih baik di tempat lain. Ia menuju Britania Raya sesaat setelah Hitler berkuasa. Sayangnya, di tahun berikutnya ia tidak bisa membawa ibu dan saudarinya ke luar negeri; ibunya meninggal di kamp konsentrasi Nazi, dan saudarinya hilang.
Itulah Chain yang tak pernah menemukan karya Alexander Fleming mengenai penisilin sebagai bagian dari risetnya yang lebih besar mengenai antibiotika dan enzim bersama dengan Howard Walter Florey, Baron Florey. Mereka menemukan bahwa sebenarnya penisilin bukanlah enzim, dan Chain menghipotesiskan strukturnya -- kemudian dibuktikan melalui kristalografi sinar X oleh Dorothy Mary Hodgkin. Pada 1945, bersama dengan Sir Alexander Fleming dan Howard Florey, ia memenangkan Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran.
Konon Ernst Chain gampang berubah pendirian dan terkadang pemberontak, dan ia tidak senang dengan pekembangan pascaperang dalam bidangnya di Inggris. Dengan istrinya, biokimiawati Anne Beloff, dan anak-anaknya, ia pindah ke Italia untuk mengepalai Pusat Penelitian Internasional untuk Mikrobiologi Kimia, pusat pertama untuk studi antibiotik. Akhirnya ia kembali ke Inggris pada 1961 dan mendapat jabatan profesor biokimia di Imperial College, London.

Thursday, October 25, 2007

SerundengSerundeng
Serundeng adalah makanan khas Indonesia yang sering digunakan sebagai lauk-pauk nasi. Serundeng dibuat dari parutan kelapa yang digoreng hingga kuning kecoklatan dengan bumbu-bumbu seperti bawang bombay, cabai, bawang putih, bawang merah, ketumbar, kunyit, gula, asam jawa, daun salam, daun jeruk dan lengkuas. Bumbu-bumbu ini dilumatkan sebelum digunakan.

Wednesday, October 24, 2007


Pulau Laut Utara adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Indonesia.


Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan
Kecamatan: Hampang | Kelumpang Hulu | Kelumpang Selatan | Kelumpang Tengah | Kelumpang Utara | Pamukan Selatan | Pamukan Utara | Pulau Laut Barat | Pulau Laut Selatan | Pulau Laut Timur | Pulau Laut Utara | Pulau Sebuku | Pulau Sembilan | Sampanahan | Sungai Durian
Pulau Laut Utara, Kotabaru

Tuesday, October 23, 2007


Lahat, Lahat adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, Indonesia.


Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan
Kecamatan: Jarai | Kikim Barat | Kikim Selatan | Kikim Tengah | Kikim Timur | Kota Agung | Lahat | Lintang Kanan | Merapi | Muara Pinang | Mulak Ulu | Pajar Bulan | Pasemah Air Keruh | Pendopo | Pulau Pinang | Talang Padang | Tanjung Sakti | Tebing Tinggi | Ulu Musi
Lahat, Lahat

Monday, October 22, 2007

Boemi Poetera
Komite Bumi Putera atau Comite Boemi Poetera berdiri pada 1913 dalam rangka menyambut peringatan seratus tahun pembebasan Belanda dari kekuasaan Perancis. Komite ini lengkapnya bernama Inlandsche Comite tot Herdenking van Nederlands Honderjarige Vrijheid (Komite Bumiputera untuk Peringatan Seratus Tahun Kemerdekaan Belanda). Di kalangan kaum pergerakan dikenal dengan nama Comite Boemi Poetera.
Comite Boemi Poetera merupakan organisasi yang dibentuk setelah ditolaknya pendaftaran status badan hukum Indische Partij.

Pamflet
Dalam perkembangannya, Comite Boemi Poetera pernah dua kali menerbitkan pamflet.
Kutipan Als Ik eens Nederlander was:
Beredarnya pamflet dari Soewardi dan Comite Boemi Poetera itu telah mengejutkan para petinggi Hindia Belanda baik di Bandung maupun di Batavia. Yang mengkhawatirkan pemerintah kolonial justru mengapa seorang Jawa, Soewardi, bisa berpikir tentang seorang Belanda (Nederlander) dalam konteks kemerdekaan itu. Anggota komite dianggap telah berpikir terlalu maju dengan mempersoalkan kemerdekaan (kekuasaan). Sesuatu yang tidak mungkin dibicarakan secara umum pada waktu itu.

Pamflet pertama diterbitkan pada 12 Juli 1913 yang berisi nama-nama para pengurusnya serta penjelasan aktivitas-aktivitasnya, antara lain tuntutan membentuk parlemen Hindia dan dihapuskannya Pasal 111 Indischestaatregering tentang pembatasan hak berorganisasi bagi bumiputera.
Pamflet kedua terbit pada 19 Juli 1913, berisi tulisan Soewardi Soerjaningrat berjudul Als Ik eens Nederlander was (Jika saya Nederlander), yang dicetak sebanyak 5.000 eksemplar. Pamflet kedua kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu oleh Abdoel Moeis. Saat menerjemahkan, Moeis sempat mengkhawatirkan soal terjemahan ini karena isinya yang sangat keras terhadap pemerintah kolonial. Dengan terjemahan dalam bahasa Melayu, pamflet ini menjangkau pembaca yang lebih luas lagi.

Sunday, October 21, 2007


Grand Prix F1 Monako 2006 merupakan balapan Formula 1 yang berlangsung pada 28 Mei 2006 di Circuit de Monaco.
Grand Prix F1 Monako 2006
Lomba

Saturday, October 20, 2007

Suwandi
Untuk Soewandi sebagai petenis, lihat: Suwandi (petenis).
Soewandi (1899 - ?) adalah Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada Kabinet Sjahrir I dan Kabinet Sjahrir II kemudian Menteri Pengajaran pada Kabinet Sjahrir III. Setelah lulus dari sekolah pangreh praja, Soewandi meraih gelar sarjana hukum. Kemudian ia mengantungi ijazah notaris. Berlatar belakang di bidang hukum, Soewandi kemudian ditarik menjadi Menteri Kehakiman dalam Kabinet Sjahrir II dan Sjahrir III. Dalam kabinet Sjahrir III, Soewandi menjabat Menteri Pendidikan dan Pengajaran. Saat itu ia menggagas sistem ejaan yang kemudian dikenal dengan nama sistem Ejaan Soewandi atau dikenal juga sebagai sistem Ejaan Republik Indonesia. Ejaan Soewandi menggantikan Ejaan van Ophuijsen pada 19 Maret 1947 dan berlaku selama 25 tahun sebelum diganti oleh pemerintah Orde Baru dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) pada bulan Agustus 1972.


Friday, October 19, 2007

Sumitro Djojohadikusumo
Prof.Dr. Sumitro Djojohadikusumo (Lahir: Kebumen, Jawa Tengah, 29 Mei 1917; Wafat: Jakarta, 9 Maret 2001) adalah salah seorang begawan ekonomi yang terkenal dari Indonesia. Murid-muridnya banyak yang berhasil menjadi menteri pada era Suharto seperti JB Sumarlin, Ali Wardhana, dan Widjojo Nitisastro. Selain itu beliau juga ayah dari Mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto, ayah mertua dari mantan Gubernur Bank Indonesia, Soedrajad Djiwandono dan juga besan dari mantan Presiden Suharto.
Dalam pemerintahan, posisi yang penah diemban beliau adalah sebagai Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian dan Menristek.

Thursday, October 18, 2007

Paus Selestinus I
Paus Selestinus I (???-6 April 432), adalah Paus Gereja Katolik Roma dari 422 hingga 432. Sebagaimana Paus lainnya sebelum Yohanes II, ia tidak mengganti dengan nama regnal ketika menjadi Paus.
Ia adalah seorang Romawi dan kemungkinan adalah kerabat dekat dari Kaisar Romawi Valentinian III. Tidak banyak catatan yang ditemukan mengenai kehidupannya sebelum menjadi Paus, kecuali bahwa ayahnya bernama Priscus. Ia diceritakan pernah tinggal beberapa waktu di Milan, Italia bersama St. Ambrosia. Namanya pertama kali ditemukan dalam sebuah dokumen oleh Paus Innosentius I, pada tahun 416, di mana ia disebut sebagai Diakon Celestinus.
Berbagai bagian dari liturgi tampaknya dibentuk dengan campur tangannya, walaupun tidak ada kepastian mengenai bagian yang mana tepatnya. Ia menghadiri Konsili Efesus di mana kaum Nestorian dikutuk pada tahun 431. Empat buah surat ditulis olehnya dalam peristiwa itu, seluruhnya bertanggalkan 15 Maret 431, seluruhnya (bersama-sama beberapa surat lainnya) dikirimkan ke para uskup Afrika, yakni di Illyria, Tesalonika, dan Narbonne. Duplikat surat-surat ini yang diterjemahkan dalam bahasa Yunani masih selamat sampai sekarang, namun surat-surat aslinya dalam bahasa Latin telah hilang.
Ia secara aktif melawan kaum Pelagian dan merupakan orang yang sangat ortodoks. Ia mengutus Palladius ke Irlandia untuk melayani sebagai uskup pada tahun 431. Patricius (Santo Patrick) kemudian melanjutkan misi pelayanan ini menggantikan Palladius. Celestinus marah besar terhadap penganut Novatianisme di Roma, memenjarakan uskup mereka, dan melarang ibadah mereka. Ia menolak keras atas setiap inovasi sekecil apapun terhadap konstitusi gereja yang telah dikeluarkan para pendahulunya, dan di kemudian hari diangkat oleh gereja sebagai Santo.
Ia meninggal pada 6 April 432 dan dimakamkan di tempat pemakaman St. Priscilla di Via Salaria (sebuah jalan di Roma). Di kemudian hari, jenazahnya dipindahkan dan dimakamkan kembali di Basilika Santa Prassede.
Dalam dunia seni, Santo Selestinus digambarkan sebagai Paus bersama merpati, naga, dan nyala api.




PetrusLinusAnakletusKlemens IEvaristusAleksander ISiktus ITelesphorusHyginusPius IAnisetusSoterEleutheriusViktor IZephyrinusKallistus IUrbanus IPontianusAnterusFabianusKorneliusLucius IStefanus ISiktus IIDionisiusFeliks IEutychianusGaiusMarsellinusMarsellus IEusebiusMeltiadesSilvester IMarkusJulius ILiberiusDamasus ISirikusAnastasius IInnosensius IZosimusBonifasius ISelestinus ISiktus IIILeo IHilariusSimplisiusFeliks IIIGelasius IAnastasius IISymnakusHormidasYohanes IFeliks IVBonifasius IIYohanes IIAgapitus ISilveriusVigiliusPelagius IYohanes IIIBenediktus IPelagius IIGregorius ISabianusBonifasius IIIBonifasius IVAdeodatus IBonifasius VHonorius ISeverinusYohanes IVTheodorus IMartinus IEugenius IVitalianusAdeodatus IIDonusAgathusLeo IIBenediktus IIYohanes VCononSergius IYohanes VIYohanes VIISisinniusKonstantinusGregorius IIGregorius IIIZakariasStefanus IIPaulus IStefanus IIIAdrianus ILeo IIIStefanus IVPaskalis IEugenius IIValentinusGregorius IVSergius IILeo IVBenediktus IIINikolas IAdrianus IIYohanes VIIIMarinus IAdrianus IIIStefanus VFormosusBonifasius VIStefanus VIRomanusTheodorus IIYohanes IXBenediktus IVLeo VSergius IIIAnastasius IIILandoYohanes XLeo VIStefanus VIIYohanes XILeo VIIStefanus VIIIMarinus IIAgapitus IIYohanes XIILeo VIIIBenediktus VYohanes XIIIBenediktus VIBenediktus VIIYohanes XIVYohanes XVGregorius VSilvester IIYohanes XVIIYohanes XVIIISergius IVBenediktus VIIIYohanes XIXBenediktus IXSilvester IIIBenediktus IXGregorius VIKlemens IIBenediktus IXDamasus IILeo IXViktor IIStefanus IXNikolas IIAleksander IIGregorius VIIViktor IIIUrbanus IIPaskalis IIGelasius IIKallistus IIHonorius IIInnosensius IISelestinus IILucius IIEugenius IIIAnastasius IVAdrianus IVAleksander IIILucius IIIUrbanus IIIGregorius VIIIKlemens IIISelestinus IIIInnosensius IIIHonorius IIIGregorius IXSelestinus IVInnosensius IVAleksander IVUrbanus IVKlemens IVGregorius XInnosensius VAdrianus VYohanes XXINikolas IIIMartinus IVHonorius IVNikolas IVSelestinus VBonifasius VIIIBenediktus XIKlemens VYohanes XXIIBenediktus XIIKlemens VIInnosensius VIUrbanus VGregorius XIUrbanus VIBonifasius IXInnosensius VIIGregorius XIIMartinus VEugenius IVNikolas VKallistus IIIPius IIPaulus IISiktus IVInnosensius VIIIAleksander VIPius IIIJulius IILeo XAdrianus VIKlemens VIIPaulus IIIJulius IIIMarsellus IIPaulus IVPius IVPius VGregorius XIIISiktus VUrbanus VIIGregorius XIVInnosensius IXKlemens VIIILeo XIPaulus VGregorius XVUrbanus VIIIInnosensius XAleksander VIIKlemens IXKlemens XInnosensius XIAleksander VIIIInnosensius XIIKlemens XIInnosensius XIIIBenediktus XIIIKlemens XIIBenediktus XIVKlemens XIIIKlemens XIVPius VIPius VIILeo XIIPius VIIIGregorius XVIPius IXLeo XIIIPius XBenediktus XVPius XIPius XIIYohanes XXIIIPaulus VIYohanes Paulus IYohanes Paulus IIBenediktus XVI